Pada umumnya,
menyimak dan berbicara dilakukan secara tatap muka. Namun,pada zaman modern
seperti sekarang ini,menyimak dan berbicara dapat dilakukan tanpa tatap
muka,artinya 2 orang yang sedang berkomunikasi dalam bahasa lisan dapat
melakukannya dengan jarak yang berjauhan,yaitu dengan memanfaatkan karya
teknologi,seperti telepon atau satelit. Seorang penyimak dapat melakukan
kegiatan menyimak tanpa harus menghadirkan pembicara, seperti mendengarkan hasil rekaman kaset audio.
Menyimak dan berbicara memiliki
hubungan yang sangat erat karena keduanya merupakan dua keterampilan yang
berada dalam satu ragam bahasa,yaitu bahasa lisan.
Berbicara adalah sebuah keterampilan
menyampaikan gagasan,informasi,atau pesan kepada orang lain dengan menggunakan
media yang berupa simbol-simbol fonetis
atau lebih singkatnya dengan menggunakan media berupa bahasa lisan. Seorang
pembicara yang baik selalu berusaha agar penyimak dapat dengan mudah menangkap
gagasan atau pesan yang disampaikannya. Oleh sebab itu,seorang pembicara yang
baik tidak merasa cukup jika ia hanya memiliki keterampilan dan menghasilkan
simbol-simbol fonetis tersebut,tapi ia akan berusaha melengkapi keterampilannya
itu dengan gestur atau gerak-gerak isyarat untuk membantu penyimak dalam
memahami pembicaraannya.
Bukti bahwa menyimak memiliki
hubungan yang erat dengan berbicara adalah :
1. Anak belajar berbicara melalui menyimak terlebih dahulu
ujaran-ujaran orang di sekitarnya dan menirunya
2. Pada umumnya orang lebih mudah mengingat isi pembicaraan
dibanding dengan isi tulisan
3. Kualitas keterampilan seorang pembicara sangat
mempengaruhi hasil menyimak seseorang.
Kemampuan menyimak merupakan salah
satu faktor pendukung bagi keberhasilan
seseorang dalam belajar membaca secara efektif.
Menyimak dan membaca merupakan dua keterampilan berbahasa yang memiliki
persamaan dari segi sifat,yaitu sama-sama bersifat reseptif. Jika dalam
menyimak,si penyimak terus berusaha menangkap pesan yang disampaikan dalam
bahasa lisan maka dalam membaca,si pembaca berusaha menangkap pesan yang
disampaikan dalam bahasa tulis.
Dengan kesamaan sifat ini maka dalam melakukan kegiatan menyimak dan
membaca sama-sama memerlukan kesiapan yang sama, yaitu harus memiliki
penguasaan terhadap simbol-simbol bahasa,pengetahuan yang berkaitan dengan materi
simakan atau bacaan,pengetahuan tentang diksi atau gaya bahasa,serta kemampuan
menangkap makna tersurat dan tersirat.
0 komentar:
Posting Komentar